Jumat, 15 Juli 2011

PERGAULAN BEBAS

Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Masa remaja merupakan proses pencarian jati diri. Dan, disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.

Di Negara atau Kota – Kota yang sedang mengalami perkembangan atau menuju kota metropolitan pun dikhawatirkan mengalami perubahan yang cukup parah mengenai pergaulan bebas di kalangan remaja. Dimana remaja tersebut begitu mudah memasuki tempat – tempat khusus orang dewasa, tanpa adanya larangan dari pihak pemilik tempat.

Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Contohya saja, kota Pekanbaru yang sedang berkembang pesat, disana banyak sekali remaja putri di tempat – tempat umum yang mengenakan pakaian yang tidak wajar, baik pagi, siang atau malam. Sehingga banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakaan, padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya ( by : PM Dkap PMI Provinsi Riau ; Nofdianto ).

Bukan saja di Kota Pekanbaru, di kota – kota lain yang sedang berkembang pun mengalami hal yang serupa. Contohnya : Padang. Di Kota Padang pun Pergaulan Bebas sudah merajalela. Banyaknya tempat – tempat yang menjerumuskan remaja – remaja untuk bertindak yang tidak sesuai. Di tempat – tempat terbuka pun, para remaja mau melakukan hal – hal yang tidak senonoh, tanpa ada rasa malu. Sebaiknya tempat – tempat berbau maksiat harus di tutup. “Menutup tempat maksiat jauh lebih penting demi generasi muda”.

Oleh karena itu, Pencegahan Dini sangat diperlukan, dengan memberikan pengetahuan seks. Namun masyarakat kita masih menganggap pendidikan seks masih sangat tabu. Banyak remaja yang terjebak seks bebas karena belum mengetahui tentang seks. Banyak anak-anak remaja beranggapan bahwa masa remaja adalah masa paling indah dan selalu menjadi alasan sehingga banyak remaja yang menjadi korban dan menimbulkan sesuatu yang menyimpang. Masa remaja merupakan masa peralihan ( masa Puber ), sehingga rasa ingin tahu remaja meningkat, apalagi yang mengalami puncaknya.

Pergaulan bebas berawal ketika remaja mulai melakukan perbuatan yang keluar dari jalur norma-norma yang berlaku di sekitar kehidupan kita. Dalam pencegahan dini, yang bertanggung jawab disini bukan hanya Guru, Pamong / kepolisian, dan Orang tua, tapi seluruh lapisan masyarakat juga harus ikut serta dalam mencegah terjadinya pergaulan bebas ini. Dengan keikutsertaan dan kerja sama seluruh lapisan masyarakat tersebut dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas.

Nilai – nilai agama pun harus ditanamkan sejak dini agar remaja memiliki kepribadian yang kuat. Banyak rejama yang terjebak dalam pergaulan bebas, akibat perkembangan zaman dan ketika agama tidak lagi menjadi pokok dalam kehidupan. Selanjutnya orang tua harus lebih memperhatikan anaknya, Orang tua dan anak harus selalu berkomunikasi, sehingga mengetahui persoalan – persoalan yang terjadi pada anak.
Oleh karena itu, kita dan seluruh lapisan masyaraka harus mencegah terjadinya pergaulan bebas, dengan cara memperhatikan lingkungan sekitar.